Ini ada ulasan dari harian radar tentang keramik dinoyo beberapa tahun yang lalu.
Butuh Promosi : Salah satu showroom yang memajang hasil keramik Dinoyo. Penjualan tidak selaris era 1990-an lalu, ketika pesanan dari Malang maupun luar daerah melimpah.
Bertahan meski Biaya Produksi Tinggi
Era 1990-an, Sentra industri keramik Malang di Dinoyo bisa jaya. Waktu itu, pengrajin dan pedagang keramik tumbuh subur. Itu tidak terlepas dari tingginya permintaan pasar akan keramik Dinoyo. Bagaimana kondisinya sekarang?
Dulu, Permintaan pasar akan keramik Dinoyo tak hanya datang dari Malang Raya.Banyak daerah lain di Indonesia yang memesan keramik dalam berbagai bentuk.Mulai Jayapura, Makasar, Medan, Bandung, dan Jakarta.
Banyak order membuat pengerajin dan pedagang keramik Dinoyo meraup keuntungan tingi. Nyaris setiap hari permintaan dari pembeli tidak pernah berhenti.
Bahkan saking larisna, banyak pembeli yang sampai menginap di rumah pengrajin dan pedagang untuk bisa mendapatkan barang. Mereka memilih menginap karena takut kehabisan stok jika menunda pembelian. Kondisi itu membuat pengerajin dan pedagang keramik Dinoyo kewalahan melayani pembeli.
Berbeda dengan sekarang pengerajin keramik Dinoyo sudah semakin sepi orderan, mungkin butuh dukungan dari pemerintah untuk mempromosikan sentra keramik Dinoyo di Malang Raya maupun di luar daerah untuk meningkatkan permintaan pasar. (radar)
Sekarang keadaan sudah membaik, penjualan meningkat dan SDM pun mendapat banyak pelatihan, binaan dan peningkatan keahlian baik dari pemerintah, organisasi swasta dan masyarakat.semoga ini menjadi hal yang baik bagi perkembangan seni di Indonesia khususnya kerajinan keramik & souvenir di Dinoyo Malang Indonesia
trims
0 komentar:
Posting Komentar